Foto ini diambil pas pemakaman MH Thamrin. |
Di Indonesia pada tahun 1933, berdiri Partai Fasis Indonesia di Bandung. Yang mendirikan namanya Dr. Notonindito – lulusan Jerman
pertanyaan : Kok tahunnya pas tahun naiknya Hitler jd Kanselir?
hanityo : emang — hal itu yang mengilhami berdirinya partai fasis indonesia
tapi paham fasisme pada waktu itu, berbeda aplikasinya dgn sekarang. Sblm kemerdekaan, paham fasisme ditujukan untuk melawan kolonialisme
Sama seperti Mussolini yang terbuai dgn kejayaan masa lalu Romawi — pendukung partai fasis di Indonesia rindu kejayaan Nusantara
Pendukung paham fasisme di Indonesia ingin mewujudkan kembali kejayaan Majapahit,Sriwijaya dan Mataram. jg berpedoman pd ramalan Jayabaya
Jadi waktu itu di Indonesia ada 2 partai dgn paham bertolak belakang. Fasis dan Komunis — tp dua2nya menentang kolonialisme. keren kan?
Di kalangan londo Belanda paham fasis juga ada dgn partai2 seperti Nederlandsch Indische Fascisten Organisatie (NIFO) dan Facisten Unie (FU)
Bahkan cita2 para fasis di Hindia Belanda adalah — memisahkan diri dari Belanda Eropa, & memerdekakan diri menjadi negara Hindia Belanda
Tolong bedakan ya.. Fasis indo-Belanda dan fasis pribumi. Fasis pribumi ingin merdekaa!
Pada tahun 30-an, orang2 Jerman di Hindia Belanda serta orang Belanda pro NAZI ramai2 mendukung kebangkitan Hitler.
Tapi kondisi tahun 30-an ya harmonis — tidak pernah ada bentrokan antara pendukung fasis dan komunis.
lumrah bila di sebuah taman di Batavia — ada yang berteriak sambil berbaris Sieg Heil, sementara di sisi lain ada nyanyi Internationale
Oiya, rivalitas fasis-komunis ini juga terjadi di Lapangan Bola. Saat itu, NIVU (organisasi sepakbola saingan PSSI)jg rutin adakan kompetisi
Kompetisi sepakbola NIVU terpisah dgn kompetisi yang diadakan PSSI. Mirip dengan yang akan terjadi bila LPI berkompetisi next year
Sebagai contoh : Kiper terbaik Indonesia (Maladi) bermain di kompetisi PSSI sedangkan playmaker terbaik (Ahmad Nawir) main di liga NIVU
Kompetisi yg diadakan NIVU jauh lebih rapih — dgn revenue pertahun mencapai 15ribu gulden. PSSI waktu itu kelasnya msh amatir
Waktu itu yang mendominasi liga NIVU adalah tim Batavia (SVB,Vios,Sparta,Hercules) dan Surabaya (Excelsior, HBS,TiongHoaClub dll)
pertanyaan : Club trsbut ada yg menjadi cikal bakal dengan club yg skrg ga ??
hanityo : kayaknya nggak ada. Setelah kemerdekaan pada bubar — pemain2nya masuk klub lain dibawah PSSI
Namun pertemuan antara football bund Bandung & Semarang pasti selalu panas. Fans bund Bandung pendukung fasis sedang SMG dukung komunis
Ini karena pengaruh konsentrasi kaum fasis yg daridulu memilih Bandung sbg pusat pergerakan & kaum kiri (pengikut Sneevliet) di Semarang
Cikal Bakal PKI kan ada di Semarang, dulunya namanya Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV) dikonsep oleh Sneevliet
Makanya, Jateng/Jatim jaman dulu kiri banget — sementara pengaruh kiri di Jabar nggak kentara, karena emang paham fasis yg ngetop di Jabar
Balek ke sepakbola, Pertandingan antara bund Bandung & Semarang mirip dgn pertemuan antara Lazio & Livorno di Serie A. Suasananya panas
Topik Sepakbola-Politik sebelum kemerdekaan ditunda kapan2 ya.. kita balik ke fasisme di tanah air.
Kita sudah tau pergerakan kiri Indonesia terus berjalan melalui PKI yang anti-fasis. Lha kaum fasis di Indonesia masuk partai apa?
*Ehem* Kaum fasis di Indonesia bergabung dgn Parindra & PSII, tapi jgn berprasangka negatif dulu. Fasis disini adalah fasis anti kolonial
pertanyaan : parindra bukannya partainya tan malaka abis dia ditendang dari pki ya?
hanityo: Tan Malaka partainya Murba kak
Bahkan, petinggi Parindra menghubungkan paham fasis dengan serat Jayabaya, sehingga mereka menyambut Jepang sbg negara pembebas
Karena itu pulalah, Husni Thamrin selalu dimata2i oleh dinas rahasia Belanda, karena Thamrin dianggap pro Jepang
Oiya, MH Thamrin itu tokoh Parindra — dia dikenai tahanan rumah sampai akhir hayatnya. Namun meninggalnya MH Thamrin jg msh kontroversi
Dalam laporan resmi,MH Thamrin meninggal karena malaria. Namun banyak yg jg pendapat bahwa MH Thamrin meninggal diracun agen rahasia Belanda
Btw, balik sedikit ke tahun 20-an. Jaman kuliah,saya pernah nemu thesis yang menghubungkan antara Sumpah Pemuda dgn Fuhrerprinzip.
Slogan Fuhrerprinzip yang diulang-ulang adalah Ein Volk, Ein Reich, Ein Fuhrer — “One People, One Nation, One Leader”.
Prinsip tersebut mengilhami Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa. Ini menurut thesis tersebut lho yaa. Keren bgt yg nulis mahasiswa Ceko
Btw, Fuhrerprinzip dikonsep oleh Hermann Keyserling pada awal 1920, diadaptasi oleh NAZI tak lama setelahnya.
Foto ini diambil pas pemakaman MH Thamrin. Coba liat salam “Sieg Heil” pemuda2 dipinggir iringan jenazah [gambar diatas]
pertanyaan : salam ganesha ITB juga begini tangannya, apakah fasis juga abang2ku terdahulu?
hanityo: beda — salam Ganesha ITB (untuk tuhan,bangsa & almamater) berbeda dgn gerakan Sieg Heil.
Lebih lanjut ttg fasisme di Indonesia silahkan cekidot buku “Orang dan Partai Nazi di Indonesia: Kaum Pergerakan Menyambut Fasisme”
Kita sama2 tau pasca 65, Komunis Habis — Fasis Eksis. Tokoh2 fasis bahkan ada yg jadi pahlawan Nasional #NoMention yaa. sok di-google aja
Ok tweeps, sekian tweet ringan ttg fasis di Indonesia. Tar gw compile deh, lupa ngasih hash-tag. Sekian TarimaKasih
Penganut paham fasisme-nasionalis yang jadi pahlawan Nasional Indonesia itu sbenernya bisa diliat di foto yg saya post barusan
Yang Blangkonan itu namanya Sukarjo Wiryopranoto — pahlawan Nasional lho. cek wikipedia deh. Lainnya? ehehee jgn deh auw, kontropersi soale
–end.
Diambil dari: Twitpocket / Judul Aseli: tentang fasisme di Indonesia dari @hanityo / Tertanggal: 30 Desember 2010