KETIKA EVOLUSI MENJADI REVOLUSI (Review & Download Rise The Planet Of The Apes)



Anda mungkin tahu Film Planet Of The Apes - nya Mark Wahlberg (2001), ya, udah sering ditayangin kok di televisi. Dan anda pasti bertanya-tanya kenapa kera-kera itu bisa menguasai bumi? Ya, di film ini menjelaskan asal muasal semuanya terjadi. 

Diawali tentang percobaan untuk menemukan obat bagi penyakit Alzheimer dan percobaan tersebut memunculkan anomali. Sesimpel itu sebenarnya jalan ceritanya. Tokoh utama, si peneliti Will Rodman mempunyai alasan yang bersifat personal terhadap penelitian ini, yaitu karena ayah yang sangat disayangi menderita Alzheimer. Karena itulah, ketika asistennya, Robert Franklin meminta Rodman untuk membawa si bayi simpanse pulang supaya tidak dibunuh/dimatikan, ia sempat merasa keberatan. Karena concern-nya sedari awal adalah ayahnya, bukan kesejahteraan binatang-binatang percobaan tersebut. Dan disinilah
langsung tergambar kerakusan dunia korporasi yang diwakili CEO Gen Sys, Steve Jacobs, versus kesejahteraan lingkungan yang diwakili simpanse-simpanse binatang percobaan mereka.

Ketika si bayi simpanse –Caesar– tumbuh makin besar, afeksi Rodman terhadap Caesar juga makin besar. Selain itu ia melihat bahwa si Caesar ini mempunyai keanehan yang patut diteliti, karena diyakini membawa kabar baik untuk perkembangan penemuan obat Alzheimer. Caesar ini mempunyai kecerdasan yang sangat mengagumkan. Konflik semakin tajam ketika Caesar yang remaja, terpaksa menyerang tetangga mereka. Caesar, berdasar putusan pengadilan, dianggap membahayakan lingkungan sekitarnya, dan tak seharusnya binatang liar seperti simpanse ada di lingkungan pemukiman. Caesar harus direhabilitasi di pusat penampungan satwa liar.

Caesar yang awalnya belum terbiasa oleh lingkungan rehabilitas yang dihuni para kera seperti simpanse, gorila, dan orang utan merasa homesick dan selalu mengharapkan bisa kembali ke rumah. Kerasnya benturan yang dia rasakan tidak sama dengan yang dia dapatkan dirumah sebelumnya. Caesar yang cerdas sempat kecewa kepada Will, karena tidak kunjung melepaskannya dari Rehabilitasi itu. Namun karena kecerdasannya,  Caesar selama masa rehabilitasi di penampungan primata, belajar banyak hal yang tak dia dapatkan di rumahnya. Caesar yang sangat cerdas, mengamati lingkungan dia berada. Interaksi antar primata, hierarki sosial antar kera, hierarki sosial kera-manusia, norma yang berlaku, hingga threatening act yang ditunjukkan Dodge, si penjaga. Yup Caesar bahkan mempelajari aspek psikologis Dodge. Bahkan dari penampungan tersebut dia belajar situasi sosial yang menumbuhkan kepekaannya. Caesar berfikir seperti layaknya seorang Revolusioner. Dia belajar serta menganalisa, apa yang harus dilakukan pada situasi tersebut, apa solusinya. Yup, Caesar menjadi pemimpin yang betul-betul pemimpin, tak sekedar pimpinan. Bagaimana Caesar bisa mempersatukan semua spesies kera untuk memperjuangkan hak-hak mereka. Mengorganisir dan mengkoordinasi pasukan dengan baik,  dan ini kemudian di follow up menjadi sebuah gerakkan Pemberontakan Primata menuntut kebebasan dan perlakuan yang layak, bahkan cenderung menuntut Persamaan Hak (mungkin).

Ada satu hal lagi yang menarik untuk digarisbawahi. Caesar dari bayi dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang. Rodman dan ayahnya mengasuh (juga mendidik?) Caesar penuh cinta. Caesar belajar tentang cinta dan kasih sayang dari pengasuhan ini, dari ‘keluarga’nya. Hal ini yang membedakan Caesar dengan kera-kera lain ketika menghadapi musuh mereka. Being human (?). Well, statemen ini memang bisa memancing diskusi sih, apakah kasih sayang dan cinta kasih –yang diterjemahkan dalam film ini menjadi tindakan forgiveness– hanya milik manusia? Ya, saya pribadi kalo dipikir-pikir, bisa jadi tinkah kera LEBIH MANUSIAWI dari kita, atau memang mungkin KITA AKAN MENJADI SPECIES PRIMATA YANG PALING BUAS??? Auh ah ... Tonton aja deh ... hhe (dj)

Download 1 GB 9 Part:

Subtitle (Indonesia):

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...