PATRIOTISME : ANCAMAN BAGI KEBEBASAN [pdf]

Emma Goldman
Apakah patriotisme itu? Apakah cinta dengan tempat lahir seseorang, tempat seseorang mengenang masa kecil, mimpi dan aspirasinya? Dengan sebuah tempat, dimana kita dengan jiwa kekanak-kanakan memandang awan yang bergerak dan bertanya mengapa kita tak dapat begerak secepat awan itu? Dengan tempat dimana kita melihat bintang-bintang betebaran di langit ? Dengan tempat dimana kita mendengar kicauan burung dan berangan-angan ingin bisa terbang seperti burung ke tempat nun jauh? Atau, apakah cinta dengan tempat kita dipangku ibu mendengar dongeng-dongengnya ? Singkatnya, apakah patriotisme itu adalah cinta dengan setiap jengkal tempat dimana kita dibesarkan dan bermain, dimana kita dapat mengenang masa kecil yang penuh dengan kegembiraan?

Kalau itu adalah patriotisme, hanya sedikit orang Amerika yang bisa menjadi patriotik, karena tempat bermainnya sudah dibangun menjadi pabrik-pabrik dan dengungan mesin telah menggantikan musik (kicauan) burung.

Kalau begitu, apakah patriotisme itu? Leo Tolstoy, anti patriotisme terbesar zaman ini, mendefinisikan patriotisme sebagai suatu prinsip yang membenarkan pelatihan pembunuh; suatu usaha yang memerlukan peralatan yang lebih canggih untuk membunuh manusia daripada untuk membuat keperluan manusia, misalnya, sepatu, pakaian dan rumah; usaha yang dapat membawa kebesaran dan sukses, lebih daripada usaha-usaha lain.

Gustava Herve, juga seorang anti patriot yang besar, mengartikan patriotisme dengan tepat. Menurutnya, patriotisme adalah takhyul yang lebih bahaya dan brutal daripada agama. Takhyul agama berasal dari ketidak mampuan manusia untuk menjelaskan fenomena alami. Misalnya, ketika seorang manusia primitif mendengar geledek dan melihat kilat, dia tidak dapat menjelaskan kejadian itu dan menganggap bahwa ada kekuatan yang lebih besar darinya. Dia juga akan menganggap semua fenomena lain, seperti hujan sebagai fenomena gaib. Lain dengan patriotisme yang merupakan takhyul yang diciptakan dan dipertahankan secara artifisial, melalui jaringan penipuan dan kebohongan; tahkyul yang merebut kehormatan seseorang dan membuatnya sombong.

Memang, egoisme dan kesombongan adalah sifat-sifat yang harus dimiliki seorang patriot. Saya akan coba menjelaskan pernyataan di atas. Paham patriotisme menganggap bahwa dunia ini terpecah menjadi bagian -begian kecil, setiap bagian dikelilingi pintu besi. Mereka yang beruntung (kebetulan) lahir dalam sebuah bagian tersebut, akan menganggap diri mereka lebih tinggi derajatnya, lebih pandai dan lebih segala-galanya (dibandingkan dengan manusia di luar pintu besinya). Jadi merupakan tugas bagi setiap orang yang lahir di bagian yang ’terpilih’ itu untuk berperang, membunuh dan mati untuk membuktikan "kebenaran dan kelebihannya" kepada orang lain di luar pintu besinya.

Selanjutnya anda bisa download pdf-nya: PATRIOTISME : ANCAMAN BAGI KEBEBASAN
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...